Wednesday, April 6, 2016

SI GADIS DAN SI PENJUAL BUNGGA



Sore ituanginberhembussangatkencang ,denganmemegangkeranjang yang berisikanbungaakumasihmelanjutkanlangkahkumenyusurijalanankotasembarimenjajakanbarangdaganganku. Masihbanyakbunga-bunga yang belumterjual. Dari yang awalnyaakuberjalanjadiberlarisekencang-kencangnya, bukankarnaanginnya yang sangatkencang yang membuatkuberlaritetapiada orang gila yangtiba-tibamengejarkudenganmembawasepotongkayu di tangannya.akuberlarikencangdanmenggenggamkeranjangdagangankudenganerat. Taklama akulariadasebuahrestoran di pinggirterotoar,tanpaberpikirpanjangakumasukkedalamrestorantersebutuntukmegindarioanggila yang mengejarku. Sejenakakumengaturnafaskusambilmemperhatikansekelilingku, berharap agar akuamandarikejaran orang gilatadi. Kemudianadaseoranggadiscantik yang menepukpundakku,akumenolehkearahnya,kemudianiatersenyumsambilmenunjukkearahkeranjangdaganganku.akupikirdiamenginginkanbungayang ada di keranjang, lalukuambilkansetangkaibunggauntuknya,tetapitidak,diamalahmengambilkeranjangbungadaritanganku. Sontakakubingungdanberusahameraihkembalidagaganku yang belumterjualsatupun. laluiameraihtangankudanmeletakkanbeberapalembaruang di telapaktanganku , kemudianiapergitanpaberbicarasepatah kata pun. Akuterdiamdanterpakumemandangigadiscantikitupergidengan ceria bersamakeranjangberisibungadaganganku. Namun, dalamhatikuberkata ‘’mungkininiadalahberkahdarituhan , karnaakutelahbersabarmenjualbungga-bunggaini’’ .

No comments:

Post a Comment